Rancangan revisi terbaru terhadap undang-undang ketahanan pangan negara ini bertujuan untuk mendorong penerapan teknik, mesin, dan infrastruktur penanaman yang dapat meningkatkan hasil panen.
Usulan perubahan tersebut diungkapkan dalam sebuah laporan yang diserahkan kepada Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, badan legislatif tertinggi di negara tersebut, untuk ditinjau pada hari Senin.
Laporan tersebut mengatakan bahwa setelah penelitian ekstensif, anggota parlemen melihat perlunya undang-undang tersebut untuk memperjelas ketentuan bahwa teknologi, peralatan, dan perangkat mutakhir harus dipromosikan di sektor produksi pangan sebagai bagian dari upaya negara untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan lebih banyak teknologi. memasukkan.
Anggota parlemen juga menyarankan penambahan ketentuan untuk meningkatkan pembangunan fasilitas irigasi dan pengendalian banjir, menurut laporan itu.
Penambahan yang diusulkan juga mencakup lebih banyak dukungan untuk industri mesin pertanian dan promosi praktik tumpang sari dan rotasi tanaman untuk meningkatkan hasil di sebidang tanah tertentu, katanya.
Waktu posting: 29 Des-2023